Pendidikan
Bacalah kutipan cerpen berikut: Sampai di rumah, Shinta langsung tidur. Usai tidur, Shinta mengerang kesakitan. Ibu Shinta pun membawa Shinta ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, Shinta langsung ditidurkan di kasur rumah sakit.“Dok, ini anak saya kenapa” tanya Ibu Shinta panik. Dokter pun mengambil tindakan untuk mengoperasi Shinta, namun sayang Allah berkehendak lain. Shinta meninggal saat operasi berlangsung. Dokter pun ke luar dari ruang operasi. “Bu, tim kami telah berusaha sebisa kami. Namun Tuhan berkehendak lain. Shinta telah tiada, Bu. Sabar ya, Bu.” ujar dokter memegang pundak Ibu Shinta.“Enggak Dok, Dokter bohong kan” elak Ibu tak percaya, lalu Ibu berlari memasuki ruang operasi.“Shinta! Ibu sayang sama kamu,Nak. Jangan tinggalin Ibu sayang!” ujar Ibu memeluk tubuh Shinta yang tak bernyawa. Ibu pun memberitahu Fira dan Lila tentang keadaan Shinta saat ini. Fira dan Lila pun segera menuju rumah sakit. Sampainya di rumah sakit Fira langsung memeluk tubuh Shinta yang kaku.“Shinta! Jangan pergi, aku masih butuh kamu, Shin!” ujar Fira dengan air mata yang terus mengalir dari matanya.“Sabar Fir, sabar. Kamu harus ikhlas,” ucap Lila menenangkan Fira. Upacara pemakaman Shinta pun akan diadakan, semua orang menggunakan pakaian serba hitam. Setelah Shinta dimasukkan ke tempat peristirahatan terakhirnya, semua orang kembali pulang, namun Lila dan Fira masih menunggu di makam Shinta. “Shinta, aku akan selalu jadi sahabatmu. Karena kita sahabat sejati. Shinta, terima kasih atas kadomu yang terakhir kalinya,” ucap Fira memeluk batu nisan yang bertuliskan „Shinta Ramadhani.Kado Terakhirhttp://cerpenmu.com.Gita Fadi. Akibat konflik pada kutipan cerpen tersebut adalah shinta meninggal saat dioperasi penyakitnya.