Dalam mengembangkan sistem dan kebijakan PBJ, LKPP tidak mempertimbangkan?

Dalam mengembangkan sistem dan kebijakan PBJ, LKPP tidak mempertimbangkan alasan-alasan yang subjektif

Mais Nurdin

Dalam mengembangkan sistem dan kebijakan PBJ, LKPP tidak mempertimbangkan?

  1. Tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika PBJ
  2. AUPB
  3. Alasan-alasan yang subjektif
  4. Tidak adanya konflik kepentingan
  5. semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. Alasan-alasan yang subjektif.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Dalam mengembangkan sistem dan kebijakan PBJ, LKPP tidak mempertimbangkan alasan-alasan yang subjektif.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika PBJ menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. AUPB menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Alasan-alasan yang subjektif menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. Tidak adanya konflik kepentingan menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Alasan-alasan yang subjektif

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Mais Nurdin

Mais Nurdin adalah seorang SEO Specialis dan penulis profesional di Indonesia yang memiliki keterampilan multidisiplin di bidang teknologi, desain, penulisan, dan edukasi digital. Ia dikenal luas melalui berbagai platform yang membagikan pengetahuan, tutorial, dan karya-karya kreatifnya.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer