Keberadaan burung cenderawasih di Provinsi Papua kini sudah terancam punah. Hal itu terjadi karena maraknya perburuan hewan yang dikenal sebagai burung surga itu. Bagian burung cenderawasih sering dimanfaatkan untuk pembuatan mahkota. Mahkota tersebut biasa digunakan untuk penyambutan tamu negara ataupun hiasan penari. Hingga kini tak sedikit yang masih belum memahami status populasi burung cenderawasih yang terancam punah ini. Padahal, telah ada pernyataan dari orang nomor satu di Papua untuk tidak lagi menggunakan mahkota dari cenderawasih yang asli. Ketua Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG), Fredy Wanda, menilai pernyataan tersebut belum bisa dijabarkan secara baik di lapangan. Penilaian tersebut bukan tanpa alasan. Dalam festival Destika lalu di Kalkote, Kampung Harapan, Sentani, penjemputan bendera duplikat PON di Bandara Sentani, termasuk perayaan HUT TNI kemarin di Kodam, tidak sedikit orang yang bangga dengan bagian cenderawasih di atas kepala mereka. Menurutnya, hal itu terjadi karena baru Bupati Yapen, yakni Tony Tesar, dan Kadis Kehutanan, yaitu Jan Ormuseray, yang menyambut dan ikut serta mengeluarkan pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enambe.Fredy mengatakan bahwa pernyataan gubernur semestinya disambut oleh semua pihak untuk menjaga kelestarian burung cenderawasih yang dulu bisa ditemui 2–3 ekor pada tiap hektare tanah, tetapi sekarang seekor pun belum tentu bisa ditemui pada tiap 50–100 hektare tanah. Tim penari yang selalu menggunakan mahkota cenderawasih harus mulai menghiraukannya. Kepala daerah juga perlu menunjukkan komitmennya untuk menjaga kelestarian burung surga ini dengan memberikan imbauan kepada masyarakat. Selain itu, kepala daerah pun harus memberikan teguran langsung bila didapati masih ada yang menggunakan cenderawasih untuk mahkota.Dikutip dari: news.okezone.comPernyataan yang paling tepat mengenai teks tersebut adalah?

Keberadaan burung cenderawasih di Provinsi Papua kini sudah terancam punah. Hal itu terjadi karena maraknya perburuan hewan yang dikenal sebagai burung surga itu. Bagian burung cenderawasih sering dimanfaatkan untuk pembuatan mahkota. Mahkota tersebut biasa digunakan untuk penyambutan tamu negara ataupun hiasan penari. Hingga kini tak sedikit yang masih belum memahami status populasi burung cenderawasih yang terancam punah ini. Padahal, telah ada pernyataan dari orang nomor satu di Papua untuk tidak lagi menggunakan mahkota dari cenderawasih yang asli. Ketua Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG), Fredy Wanda, menilai pernyataan tersebut belum bisa dijabarkan secara baik di lapangan. Penilaian tersebut bukan tanpa alasan. Dalam festival Destika lalu di Kalkote, Kampung Harapan, Sentani, penjemputan bendera duplikat PON di Bandara Sentani, termasuk perayaan HUT TNI kemarin di Kodam, tidak sedikit orang yang bangga dengan bagian cenderawasih di atas kepala mereka. Menurutnya, hal itu terjadi karena baru Bupati Yapen, yakni Tony Tesar, dan Kadis Kehutanan, yaitu Jan Ormuseray, yang menyambut dan ikut serta mengeluarkan pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enambe.Fredy mengatakan bahwa pernyataan gubernur semestinya disambut oleh semua pihak untuk menjaga kelestarian burung cenderawasih yang dulu bisa ditemui 2–3 ekor pada tiap hektare tanah, tetapi sekarang seekor pun belum tentu bisa ditemui pada tiap 50–100 hektare tanah. Tim penari yang selalu menggunakan mahkota cenderawasih harus mulai menghiraukannya. Kepala daerah juga perlu menunjukkan komitmennya untuk menjaga kelestarian burung surga ini dengan memberikan imbauan kepada masyarakat. Selain itu, kepala daerah pun harus memberikan teguran langsung bila didapati masih ada yang menggunakan cenderawasih untuk mahkota.Dikutip dari: news.okezone.comPernyataan yang paling tepat mengenai teks tersebut adalah terdapat dua ide pokok pada paragraf pertama

Mais Nurdin

Keberadaan burung cenderawasih di Provinsi Papua kini sudah terancam punah. Hal itu terjadi karena maraknya perburuan hewan yang dikenal sebagai burung surga itu. Bagian burung cenderawasih sering dimanfaatkan untuk pembuatan mahkota. Mahkota tersebut biasa digunakan untuk penyambutan tamu negara ataupun hiasan penari. Hingga kini tak sedikit yang masih belum memahami status populasi burung cenderawasih yang terancam punah ini. Padahal, telah ada pernyataan dari orang nomor satu di Papua untuk tidak lagi menggunakan mahkota dari cenderawasih yang asli. Ketua Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG), Fredy Wanda, menilai pernyataan tersebut belum bisa dijabarkan secara baik di lapangan. Penilaian tersebut bukan tanpa alasan. Dalam festival Destika lalu di Kalkote, Kampung Harapan, Sentani, penjemputan bendera duplikat PON di Bandara Sentani, termasuk perayaan HUT TNI kemarin di Kodam, tidak sedikit orang yang bangga dengan bagian cenderawasih di atas kepala mereka. Menurutnya, hal itu terjadi karena baru Bupati Yapen, yakni Tony Tesar, dan Kadis Kehutanan, yaitu Jan Ormuseray, yang menyambut dan ikut serta mengeluarkan pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enambe.Fredy mengatakan bahwa pernyataan gubernur semestinya disambut oleh semua pihak untuk menjaga kelestarian burung cenderawasih yang dulu bisa ditemui 2–3 ekor pada tiap hektare tanah, tetapi sekarang seekor pun belum tentu bisa ditemui pada tiap 50–100 hektare tanah. Tim penari yang selalu menggunakan mahkota cenderawasih harus mulai menghiraukannya. Kepala daerah juga perlu menunjukkan komitmennya untuk menjaga kelestarian burung surga ini dengan memberikan imbauan kepada masyarakat. Selain itu, kepala daerah pun harus memberikan teguran langsung bila didapati masih ada yang menggunakan cenderawasih untuk mahkota.Dikutip dari: news.okezone.comPernyataan yang paling tepat mengenai teks tersebut adalah?

  1. terdapat dua ide pokok pada paragraf pertama
  2. terdapat gagasan penjelas yang tidak padu pada paragraf kedua
  3. terdapat dua ide pokok pada paragraf kedua
  4. terdapat gagasan penjelas yang tidak padu pada tiap paragraf
  5. terdapat gagasan penjelas yang tidak padu pada paragraf pertama

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. terdapat dua ide pokok pada paragraf pertama.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Keberadaan burung cenderawasih di Provinsi Papua kini sudah terancam punah. Hal itu terjadi karena maraknya perburuan hewan yang dikenal sebagai burung surga itu. Bagian burung cenderawasih sering dimanfaatkan untuk pembuatan mahkota. Mahkota tersebut biasa digunakan untuk penyambutan tamu negara ataupun hiasan penari. Hingga kini tak sedikit yang masih belum memahami status populasi burung cenderawasih yang terancam punah ini. Padahal, telah ada pernyataan dari orang nomor satu di Papua untuk tidak lagi menggunakan mahkota dari cenderawasih yang asli. Ketua Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG), Fredy Wanda, menilai pernyataan tersebut belum bisa dijabarkan secara baik di lapangan. Penilaian tersebut bukan tanpa alasan. Dalam festival Destika lalu di Kalkote, Kampung Harapan, Sentani, penjemputan bendera duplikat PON di Bandara Sentani, termasuk perayaan HUT TNI kemarin di Kodam, tidak sedikit orang yang bangga dengan bagian cenderawasih di atas kepala mereka. Menurutnya, hal itu terjadi karena baru Bupati Yapen, yakni Tony Tesar, dan Kadis Kehutanan, yaitu Jan Ormuseray, yang menyambut dan ikut serta mengeluarkan pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enambe.Fredy mengatakan bahwa pernyataan gubernur semestinya disambut oleh semua pihak untuk menjaga kelestarian burung cenderawasih yang dulu bisa ditemui 2–3 ekor pada tiap hektare tanah, tetapi sekarang seekor pun belum tentu bisa ditemui pada tiap 50–100 hektare tanah. Tim penari yang selalu menggunakan mahkota cenderawasih harus mulai menghiraukannya. Kepala daerah juga perlu menunjukkan komitmennya untuk menjaga kelestarian burung surga ini dengan memberikan imbauan kepada masyarakat. Selain itu, kepala daerah pun harus memberikan teguran langsung bila didapati masih ada yang menggunakan cenderawasih untuk mahkota.Dikutip dari: news.okezone.comPernyataan yang paling tepat mengenai teks tersebut adalah terdapat dua ide pokok pada paragraf pertama.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. terdapat dua ide pokok pada paragraf pertama menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. terdapat gagasan penjelas yang tidak padu pada paragraf kedua menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. terdapat dua ide pokok pada paragraf kedua menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. terdapat gagasan penjelas yang tidak padu pada tiap paragraf menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. terdapat gagasan penjelas yang tidak padu pada paragraf pertama menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. terdapat dua ide pokok pada paragraf pertama

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Mais Nurdin

Mais Nurdin adalah seorang SEO Specialis dan penulis profesional di Indonesia yang memiliki keterampilan multidisiplin di bidang teknologi, desain, penulisan, dan edukasi digital. Ia dikenal luas melalui berbagai platform yang membagikan pengetahuan, tutorial, dan karya-karya kreatifnya.

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer